Rabu, 04 September 2013

Wijaya Kusuma Keramat

Wijaya Kusuma Keramat


Pisonia grandis R. Br.

Spesies : Pisonia grandis R. Br.

Nama Inggris :Cabbage tree, lettuce tree,
Moluccan cabbage (En, `Alba`).

Nama Indonesia : Wijaya kusuma

Nama Lokal : wijaya kusuma (Jawa),
kol bandang (Jawa), kol bandang (Sunda),
dag dag see (Bali),
sayur putih pulu (Maluku)

Deskripsi :
  
Pohon dengan percabangan tidak beraturan, ranting coklat muda, beralur pada saat kering. Daun berhadapan, menjorong, lonjong atau membulat telur,. Perbungaan di terminal, bunga berkelamin dua, berbentuk corong dengan barisan kelenjar berwarna hitam. Pisonia grandis kultivar Alba yang berdaun hijau-kuning dan kadang-kadang tumbuh liar, dibudidayakan di Bali dan Jawa di sekitar rumah dan sebagai pagar. Jenis ini jarang berbunga di Bali dan pulau-pulau sekitarnya.
Distribusi/Penyebaran :
  
Dari pulau-pulau di Lautan India, pantai India dan Sri Lanka sampai pulau-pulau di Laut Cina Selatan, sampai Asia Tenggara namun tidak dijumpai di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Jenis ini dijumpai tumbuh di beberapa pulau di pantai Australian Utara, dan lebih jauh ke Mikronesia dan Polinesia.Wijaya kusuma banyak ditanam di Jawa sebagai tanaman hias terutama kultivar alba. Jenis aslinya hanya ada di P. Nusakambangan yang juga sudah tidak dapat dijumpai lagi.

Habitat :
  
Pisonia grandis ditemui di daerah-daerah kering atau semi kering yang terbuka, sepanjang pantai yang berpasir atau berbatu, atau pada tanah kapur, dari permukaan laut sampai pada ketinggian 1200 m, dominan pada atol dan pulau-pulau kecil lainnya.

Perbanyakan :
  
Perbanyakan kultivar alba biasanya dilakukan dengan stek batang karena jarang ditemukan bijinya.

Manfaat tumbuhan :

  
Di Indonesia, daun dari kultivar `Alba` dapat dipakai obat bila dihancurkan atau dipanaskan dan dibubuhkan pada tempat yang bengkak atau bisul/borok yang terbuka, mata ikan, kapalan. Di Rotuma, daunnya dipakai untuk disentri. Daun muda dari `Alba` merupakan sayuran yang popular, kaya akan calcium.
Sinonim :Pisonia alba Span. (1841), Pisonia sylvestris Teijsm. & Binnend. (1852), Ceodes grandis (R.Br.) D.Q. Lu (1996).

Sumber Prosea : 12(2): Medicinal and poisonous plants 2 p.435 (author(s): van Valkenburg, J.L.C.H. and Bunyapraphatsara, N.)

Wijaya Kusuma (Pisonia Grandis var Silvestris)

Wijaya Kusuma (Pisonia Grandis var Silvestris)

Wijaya Kusuma (Pisonia Grandis var Silvestris)
Kol Banda (Pisonia alba Span.)
Bunga Wijaya Kusuma (Pisonia Grandis var Silvestris)

Nama latinnya Pisonia Grandis var Silvestris, tanaman ini kurang dikenal oleh mayarakat luas. Yang paham umumnya ahli botani sama paranormal, bentuknya mirip kol banda (Pisonia Alba) yang biasa di tanam untuk tanaman hias. Bedanya, daun pucuk kol banda warnanya kuning cerah, sementara daun pucuk wijayakusuma tetap hijau seperti daun pada umumnya.
 
Tanaman wijayakusuma tingginga sekitar 3 meter bentuknya mirip bonsai. Menurut ahli K. Heyne, tanaman ini tingginya bisa mencapai 13 meter. Di Indonesia adanya di Kepulauan Seribu, Karimunjawa, pulau Puteran Madura, Bali, Ambon dan di Pulau Karang Bandung dekat pulau Nusakambangan. Di Bali dinamakan dag-dag see, di Ambon dinamakan sayur putih pulu. Yang bisa berbunga (mekar) cuma wijayakusuma Pisonia ini, yaitu yang ada pulau Karang Bandung Nusakambangan, Karimunjawa dan Bali, tapi jarang sekali.
 
Wijayakusuma punya bunga majemuk, tangkai bunganya merekah keluar. Satu tangkai bisa punya sekitar 10 malai, tiap malai tumbuh sampai 20 kuntum bunga, jadi satu tangkai Wijayakusuma itu bisa ratusan bunga. Diameter bunga sangat keci, cuma sekitar 2-4 milimeter, kalu sedang mekar , panjangnya sampai 5 nganti 6 milimeter, bentuknya mirip terompet , warna kelopak bunga hijau, mahkota putih, benang sari putih kekuningan.
 
Bunga Wijayakusuma beraroma harum, mekar pada siang hari, dan bisa bertahan satu hari, setelah itu layu terus kering. Setangkai bunga kalau mekar tidak berbarengan tetapi bertahap, ada yang bisa menjadi biji (antara 1 - 2).

Wijaya Kusuma

Wijaya Kusuma (Epiphyllum oxypetalum)

Nama umum :

Indonesia: Wijaya kusuma, wijayakusuma, ratu malam
Malaysia: Bakawali
Cina: Tan hua
Inggris: Queen of the night, orchid cacti, ric rac cactus, moon cact
us

Klasifikasi Wijaya Kusuma :

Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub-kelas : Hamamelidae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Cactaceae (suku kaktus-kaktusan)
Genus : Epiphyllum
Spesies : Epiphyllum oxypetalum

Sinonim :

(Epiphyllum anguliger)

Wijaya kusuma

Uraian :
Wijayakusuma (Epiphyllum anguliger) termasuk jenis kaktus, divisi anthophita, bangsa opuntiales dan kelas dicotiledoneae. Jenis kaktus terdapat sekitar 1.500 jenis (famili). Tanaman kaktus dapat hidup subur di daerah sedang sampai tropis. Demikian juga tanaman wijayakusuma. Bunga wijayakusuma hanya merekah beberapa saat saja dan tidak semua tanaman wijayakusuma dapat berbunga dengan mudah, tergantung dari iklim, kesuburan tanah dan cara pemeliharaan. 

Pada umumnya tanaman jenis kaktus sukar untuk ditentukan morfologinya, tetapi wijayakusuma dapat dilihat dengan jelas mana bagian daun dan mana bagian batangnya, setelah tanaman ini berumur tua. Batang pohon wijayakusuma sebenarnya terbentuk dari helaian daun yang mengeras dan mengecil. Helaian daunnya pipih, berwarna hijau dengan permukaan daun halus tidak berduri, lain halnya dengan kaktus-kaktus pada umumnya. 

Pada setiap tepian daun wijayakusuma terdapat lekukan-lekukan yang ditumbuhi tunas daun atau bunga . Wijayakusuma dapat tumbuh baik ditempat yang tidak terlalu panas.


Wijaya Kusuma Keramat